Rybakina Melaju ke Semifinal Wimbledon, Hadapi Krejcikova yang Bangkit

 


Juara bertahan Elena Rybakina melenggang mulus ke semifinal Wimbledon usai meraih kemenangan klinis atas Elina Svitolina di Centre Court.

Petenis Kazakhstan, Rybakina, tampil jauh lebih baik dari Svitolina dalam pertandingan yang dimenangkannya dengan skor 6-3 6-2 hanya dalam waktu 62 menit. Ini menjadi semifinal kedua Rybakina di Wimbledon, setelah ia menjuarai kompetisi ini pada tahun 2022.

Lawan Rybakina selanjutnya adalah petenis Ceko, Barbora Krejcikova, yang baru saja melewati perjuangan berat melawan Jelena Ostapenko di Court One untuk mencapai semifinal Wimbledon pertamanya.

Set pembuka berjalan sengit dengan kedua pemain saling break serve di awal pertandingan. Namun, Svitolina kemudian kehilangan serve game-nya tanpa balas saat tertinggal 4-3.

Rybakina membawa momentum tersebut ke set kedua, langsung melakukan break dengan pukulan forehand tajam ke sudut lapangan. Ia kembali melakukan break di kedudukan 4-2 dan dengan tenang mengamankan kemenangan untuk melaju ke semifinal Grand Slam pertamanya sejak final Australia Open 2023.

Hasil ini mengakhiri perjalanan Svitolina di Wimbledon tahun ini. Petenis Ukraina tersebut tidak bisa mengulangi pencapaian semifinalnya tahun lalu.

"Saya sudah mencoba segala cara untuk menang," ungkap Svitolina yang berusia 29 tahun. "Namun, lawan bermain sangat agresif dan saya kesulitan mengimbanginya."

"Sulit untuk melakukan apapun ketika lawan memukul bola sekuat itu. Serve-nya cepat dan banyak ace. Sulit untuk berbuat sesuatu," tambahnya.

Rybakina tercatat sebagai salah satu pemain dengan jumlah ace terbanyak di turnamen tahun ini, sama dengan petenis kualifikasi Selandia Baru, Lulu Sun, yaitu 31 ace. Ia juga menjadi satu-satunya juara bertahan yang tersisa di sektor tunggal putri.

Krejcikova Bangkit Lawan Ostapenko

Krejcikova memulai musim 2024 sebagai peringkat 10 dunia. Namun, cedera punggung dan penyakit sempat membuatnya turun ke peringkat 32.

Namun, kemenangan 6-4 7-6 (7-4) atas sesama juara Roland Garros, Ostapenko, menandai kebangkitan impresif petenis berusia 28 tahun tersebut.

Unggulan ke-31 ini belum pernah melangkah lebih jauh dari perempatfinal Grand Slam sejak menjuarai French Open di tahun 2021.

"Ini adalah momen luar biasa yang sedang saya alami dalam karier tenis saya," ujar Krejcikova.

"Ada banyak keraguan dari dalam diri saya sendiri maupun dari dunia luar, tapi saya senang tidak pernah menyerah dan bisa sampai di sini sekarang, lolos ke semifinal," lanjutnya.

Selain double fault di service game pertamanya, Krejcikova tampil solid dalam urusan serve. Break tunggal yang didapatnya di kedudukan 1-1 sudah cukup untuk mengamankan set pembuka.

Namun, Ostapenko yang dikenal lambat panas, justru bangkit di set kedua. Pukulan forehand yang tidak konsisten dari Ostapenko membuatnya kesulitan di service game.

Setelah tiga kali selamat dari break point untuk unggul 4-1, ia justru kehilangan dua kali serve game yang membuat lawannya memimpin.

Krejcikova sempat tegang saat mencoba menutup pertandingan, double fault membuat lawan yang terkenal dengan pukulan kerasnya tersebut bisa kembali menyamakan kedudukan.

Didorong semangat penonton di Court One, Krejcikova akhirnya bisa mengendalikan jalannya tie-break dan memastikan langkahnya ke semifinal lewat kemenangan pada match point keduanya.

Previous Post Next Post