Bintang tenis Inggris, Emma Raducanu, melenggang mulus ke babak ketiga Wimbledon setelah mengalahkan petenis Belgia, Elise Mertens, dengan skor dominan 6-1 6-2. Kemenangan ini menandai peningkatan performa Raducanu setelah perjuangan keras mengatasi cedera tahun lalu.
Raducanu, yang kini menduduki peringkat 135 dunia, tampil perkasa dengan pukulan bola akurat dan servis yang kuat. Ini jelas berbeda dari kemenangan "menang dengan susah payah" di babak pertama melawan petenis lucky loser asal Meksiko, Renata Zarazua.
Keputusan melewatkan French Open untuk fokus persiapan di lapangan rumput Wimbledon terbukti tepat. Sebelumnya, Raducanu mencapai semifinal Nottingham dan mengalahkan petenis peringkat lima dunia, Jessica Pegula, dalam perjalanan ke perempat final Eastbourne.
"Semua kerja keras ini membuahkan hasil dan saya senang bisa memetik kemenangan di Wimbledon," ujar Raducanu yang disambut sorakan meriah penonton.
Pattabi Raman mengatakan ini membuatnya berinisiatif memberikan dukungan mental kepada kedua orang tuanya maupun pihak lain yang membutuhkannya. Pada babak selanjutnya, ia akan menghadapi unggulan kesembilan asal Yunani, Maria Sakkari. Sakkari adalah lawan yang pernah ia taklukkan untuk mencapai final US Open 2021.
Sementara itu, kejutan datang dari petenis kualifikasi Inggris, Sonay Kartal. Ia menjadi petenis Inggris kedua yang lolos ke babak ketiga Wimbledon sebagai kualifikasi di era Open, setelah Karen Cross pada tahun 1997.
Kartal, yang sebelumnya sempat khawatir tidak bisa bertanding tahun ini karena masalah kesehatan, bangkit dengan kemenangan tiga set atas petenis Prancis, Clara Burel.
"Hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi saya," kata Kartal. "Senin lalu luar biasa, tapi hari ini lebih istimewa."
Di pertandingan lain, petenis Inggris Dan Evans harus mengakui keunggulan petenis Chile Alejandro Tabilo. Evans mengeluhkan jadwal pertandingan yang berlanjut hingga larut malam karena "jaket mewah" para petinggi Wimbledon yang mengizinkan pertandingan diteruskan meski kondisi lapangan dirasa kurang aman.