Carlos Alcaraz semakin kokoh di jalur mempertahankan gelar juara Wimbledon usai meraih kemenangan dramatis atas Ugo Humbert [Gambar Alcaraz usai mengalahkan Humbert]. Petenis Spanyol berusia 21 tahun itu harus berjuang keras untuk menaklukkan petenis unggulan ke-16 asal Prancis tersebut dengan skor 6-3 6-4 1-6 7-5.
Kemenangan ini membawa Alcaraz ke perempat final Wimbledon dan memperpanjang rekor kemenangannya di turnamen Grand Slam menjadi 11, setelah sebelumnya ia keluar sebagai juara French Open bulan lalu.
"Saya merasa hebat bermain hari ini. Saya pikir saya bermain dengan level yang sangat tinggi," kata Alcaraz. "Menghadapi petenis kidal, saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya dan fokus pada permainan saya sendiri."
Lawan selanjutnya Alcaraz adalah kompatriotnya, Roberto Bautista Agut, atau petenis Amerika Serikat Tommy Paul, juara Queen's Club.
Di sisi lain, petenis nomor satu dunia Jannik Sinner berhasil mengalahkan petenis Amerika Serikat Ben Shelton dengan skor 6-2 6-4 7-6 (11-9). Shelton sempat memberikan perlawanan sengit di set ketiga, bahkan memiliki empat peluang set point di tie-break.
Sinner selanjutnya akan menghadapi Daniil Medvedev di perempat final. Petenis Rusia unggulan kelima itu lolos ke perempat final setelah Grigor Dimitrov dari Bulgaria memutuskan mundur karena cedera kaki di set pertama.
Drama Alcaraz Hadapi Humbert
Meski diunggulkan, pertandingan Alcaraz melawan Humbert tidak berjalan mudah. Awalnya, Alcaraz dengan mudah mengamankan dua set pertama. Namun Humbert bangkit di set ketiga dan memaksa pertandingan berlanjut ke set keempat.
Suasana tegang pun terjadi di set keempat. Alcaraz terlihat frustrasi dan meminta dukungan penonton untuk bangkit. Berkat dukungan tersebut, Alcaraz akhirnya bisa mengatasi tekanan dan mengamankan kemenangan.
Sinner Lega Akhiri Pertandingan Lawan Shelton dalam Tiga Set
Sementara itu, Sinner yang bertanding di lapangan tertutup Court One harus berjuang mengatasi perlawanan alot dari Shelton. Sinner sempat unggul dua set, namun Shelton bangkit dan nyaris mencuri kemenangan di set ketiga.
Pada kedudukan 10-9 di tie-break set ketiga, Shelton justru melakukan kesalahan double fault sehingga harus merelakan kemenangan kepada Sinner.
"Itu pertandingan yang berat, terutama set ketiga. Saya harus terus bertahan untuk menyelamatkan set point. Pertandingan seperti ini bisa berlangsung lama, tapi saya senang bisa mengakhirinya dalam tiga set," ungkap Sinner.