Petenis peringkat tiga dunia Aryna Sabalenka membuat keputusan mengejutkan. Petenis berusia 26 tahun tersebut menyatakan mundur dari Olimpiade Paris 2024 mendatang demi fokus pada kesehatannya.
Meski berhasil mempertahankan gelar juara Australia Open pada Januari lalu, performa Sabalenka menurun drastis. Ia takluk dari petenis remaja Rusia, Mirra Andreeva, pada perempat final French Open.
Kekalahan tersebut menjadi yang terburuk bagi Sabalenka sejak tersingkir di babak yang sama pada French Open 2022.
Sebagai informasi, tenis di Olimpiade Paris akan digelar di lapangan tanah liat Roland Garros pada 27 Juli hingga 4 Agustus. Sementara itu, US Open - tempat Sabalenka menjadi runner-up tahun lalu - akan dimulai 22 hari kemudian menggunakan lapangan keras.
"Saya lebih memilih untuk istirahat sejenak agar kondisi fisik dan kesehatan saya prima untuk menghadapi turnamen lapangan keras," ujar Sabalenka.
"Khususnya dengan berbagai kesulitan yang saya hadapi selama beberapa bulan terakhir, saya merasa perlu fokus pada kesehatan saya. Jadwal pertandingan yang padat menjadi pertimbangan utama saya dalam mengambil keputusan ini," tambahnya.
Akibat sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, atlet dari Rusia dan Belarus yang lolos kualifikasi hanya dapat bertanding di Olimpiade Paris sebagai atlet netral. Keputusan ini juga berlaku bagi petenis Rusia peringkat empat dunia, Daniil Medvedev, yang berencana bertanding sebagai atlet netral.
Saat ini, Sabalenka tengah bersiap untuk Wimbledon yang akan berlangsung pada 1-14 Juli mendatang. Turnamen di Berlin menjadi bagian dari persiapannya, mengingat ia berhasil mencapai semi-final di Wimbledon tahun lalu.