Berita mengejutkan datang dari dunia tenis. Nikola Bartunkova, finalis tunggal putri junior Wimbledon 2023, dijatuhi hukuman suspend sementara (provisional suspension) karena doping.
Petenis berusia 18 tahun asal Ceko tersebut dinyatakan positif penggunaan trimetazidine pada bulan Februari dan Maret lalu. Trimetazidine sendiri merupakan obat modulasi metabolik yang terkadang digunakan untuk pengobatan jantung, namun dilarang dalam olahraga profesional karena efek peningkatan stamina yang tidak wajar.
Sebelum terkena hukuman suspend, Bartunkova sempat mencuri perhatian dunia tenis. Ia berhasil mengalahkan petenis peringkat 21 dunia, Dayana Yastremska, dan meraih kemenangan pertamanya di turnamen profesional tahun lalu. Torehan tersebut turut melambungkan peringkatnya ke posisi tertinggi dalam kariernya, yaitu peringkat 226 dunia pada bulan April.
Sayangnya, pencapaian tersebut kini ternoda. Mimpi Bartunkova untuk menjadi bintang tenis masa depan terancam pupus akibat pelanggaran doping ini. Pada kejuaraan Wimbledon junior tahun 2023, ia harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan petenis Amerika Serikat, Clervie Ngounoue.
Hukuman suspend sementara ini artinya Bartunkova dilarang mengikuti kejuaraan tenis profesional sampai ada keputusan final terkait pelanggaran dopingnya. Keputusan final tersebut nantinya akan menentukan durasi hukuman yang harus ia jalani.
Kasus Bartunkova menjadi pengingat pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam dunia olahraga. Para atlet muda seperti Bartunkova memiliki potensi yang luar biasa, namun penting untuk meraih kemenangan dengan cara yang jujur dan bersih.