Hujan Aces! Raonic Hentikan Langkah Norrie di Queen's

 


Mimpi Cameron Norrie untuk meraih kemenangan di lapangan rumput Inggris pupus setelah ia takluk dari Milos Raonic, sang raja serve, pada babak pertama Queen's.

Petenis Kanada, Raonic, melepaskan 47 aces - rekor terbanyak dalam pertandingan tiga set - untuk meraih kemenangan 6-7 (6-8) 6-3 7-6 (11-9).

Norrie sempat memegang kendali dengan meraih dua match point di tie-break set ketiga, namun gagal memanfaatkan peluang tersebut. Raonic tidak menyia-siakan kesempatan ketiganya dan keluar sebagai pemenang.

"Dia bermain sangat bagus. Service-nya tajam dan akurat ke berbagai penjuru lapangan. Dia terlalu tangguh pada akhirnya," ujar Norrie.

"Saya mencoba untuk mempertahankan serve saya. Tapi tidak banyak yang bisa dilakukan ketika dia memukul bola dengan begitu akurat. Mustahil untuk mengembalikannya."

Ini adalah kekalahan kedua beruntun yang dialami Norrie, 28 tahun, di tanah kelahirannya. Sebelumnya, ia takluk dari petenis kualifikasi peringkat 773, Jack Pinnington-Jones, di Nottingham awal Juni.

Musim yang sulit membuat Norrie menelan 13 kekalahan dari 28 pertandingan yang dijalaninya. Akibatnya, peringkatnya turun ke posisi 38 dunia dan tergeser oleh Jack Draper sebagai petenis nomor satu Inggris.

"Saya merasa permainan saya bagus, tetapi belum bisa mendapatkan hasil. Ini akan membaik," kata Norrie optimis.

"Ada banyak hal positif yang bisa saya ambil dan tidak akan terus memikirkan kekalahan ini."

Raonic, yang pernah mencapai final Wimbledon 2016 sebelum dikalahkan Andy Murray, kini sedang berusaha bangkit setelah kariernya terganggu cedera dalam beberapa tahun terakhir.

Penampilannya di Queen's menjadi pengingat kemampuan luar biasa yang ia miliki di lapangan rumput. Kecepatan dan akurasi serve Raonic - dengan pukulan tercepat mencapai 233 km/jam - membuat penonton di London terkesima.

Sebuah ace dengan kecepatan 231 km/jam ke arah tengah lapangan menjadi match point ketiga bagi petenis Kanada tersebut. Ia kemudian memastikan kemenangan dengan pukulan forehand winner menyilang.

Norrie sejatinya mampu bertahan menghadapi gempuran serve Raonic. Ia hanya menghadapi empat break point. Namun, kesalahan Norrie pada sebuah volley di kedudukan 3-1 tie-break menjadi titik balik. Meskipun sempat bangkit dan meraih match point, Raonic tampil lebih tenang untuk merebut kemenangan.

"Serve adalah bagian penting dari permainan saya. Jika saya tidak memiliki serve yang bagus, karier saya akan sangat berbeda," kata Raonic, yang kini menduduki peringkat 186 dunia setelah hanya bermain sembilan pertandingan musim ini.

Previous Post Next Post