Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia tenis. Andy Murray, petenis legendaris Inggris Raya, dihadapkan dengan cedera punggung yang memaksanya menjalani prosedur medis.
Prosedur ini dijadwalkan pada hari Sabtu, hanya sembilan hari sebelum dimulainya turnamen tenis Wimbledon yang prestisius.
Murray (37 tahun) terpaksa mundur dari pertandingan keduanya melawan petenis Australia Jordan Thompson di turnamen Queen's pada hari Rabu lalu.
Saat itu, Murray tertinggal 4-1 di set pertama ketika ia memutuskan untuk tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Peraih tiga gelar Grand Slam ini berencana untuk mengakhiri kariernya di akhir tahun. Ia sempat mengatakan bahwa tampil di Wimbledon (mulai 1 Juli) atau Olimpiade Paris 2024 menjadi "penutup yang sempurna" bagi kariernya.
Sebagai mantan petenis nomor satu dunia, Murray masih berharap cedera punggungnya tidak menghalanginya untuk bermain di Wimbledon, di mana ia pernah menjadi juara dua kali.
Adik Murray, Jamie Murray, angkat bicara mengenai kondisi kakaknya.
"Kemarin malam Andy berkonsultasi dengan dokter spesialis. Ia sedang menimbang langkah selanjutnya," ungkap Jamie Murray.
"Saya tidak bisa menjelaskan detailnya, tapi Andy harus mengambil beberapa keputusan. Tentu ini sangat mengecewakan karena ini mungkin menjadi Queen's, Wimbledon, dan Olimpiade terakhirnya. Ada kemungkinan ia tidak bisa berpartisipasi."
"Andy harus mengambil keputusan dan melihat ke depannya."
Murray yang pernah menjalani operasi pinggul pada tahun 2019, mengalami cedera ligamen pergelangan kaki di Miami Open bulan Maret lalu. Masalah punggungnya saat ini diperparah setelah ia bermain di lapangan tanah liat.
Meskipun Murray berhasil memenangkan pertandingan pertamanya di Queen's melawan petenis Australia Alexei Popyrin (peringkat 48 dunia) dalam tiga set pada hari Selasa, ia tampak kesakitan saat menghadapi Thompson keesokan harinya.
Kini Murray berpacu dengan waktu agar bisa pulih dan tampil di Wimbledon. Pertandingan tenis di Olimpiade Paris juga akan dimulai bulan depan, pada 27 Juli.
Selain Murray, petenis Inggris Raya lainnya, Dan Evans, juga harus menjalani pemeriksaan medis setelah mundur akibat cedera lutut yang diderita saat terjatuh di pertandingan pembuka Queen's melawan petenis Amerika Serikat Brandon Nakashima.