Petenis Inggris, Emma Raducanu, berjanji untuk "bertarung habis-habisan" pada hari Rabu mendatang saat menghadapi petenis Belgia, Elise Mertens, di putaran kedua Wimbledon.
Raducanu (21 tahun) melewatkan turnamen lapangan tanah liat French Open untuk fokus pada persiapan di musim rumput Inggris. Keputusan tersebut sejauh ini terlihat membuahkan hasil.
Raducanu mencapai semi-final Nottingham Open dan dilanjutkan dengan melaju ke perempat final Eastbourne, termasuk kemenangan atas petenis Amerika peringkat lima dunia, Jessica Pegula.
Awalnya, ia dijadwalkan memulai pertandingan Wimbledon melawan unggulan ke-22, Ekaterina Alexandrova. Namun, petenis Rusia itu mengundurkan diri pada Senin pagi.
Alhasil, Raducanu harus menghadapi lucky loser Renata Zarazua. Setelah kesulitan di set pertama, Raducanu akhirnya menemukan ritmenya di set kedua dan meraih kemenangan 7-6 (7-0) 6-3 untuk melaju ke putaran kedua di Centre Court.
Sejak menjuarai US Open 2021, Raducanu telah tampil di enam turnamen Grand Slam, tetapi belum berhasil melangkah lebih jauh dari putaran kedua.
"Dari segi hasil, saya tidak memiliki ekspektasi," kata Raducanu, yang telah menghadapi beberapa tahun sulit karena cedera pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
"Saya hanya memiliki ekspektasi pada diri sendiri untuk berjuang habis-habisan di lapangan, tidak menyerah, dan tidak terpengaruh oleh rasa frustrasi."
Raducanu akan menjadi petenis terakhir yang bertanding di Court One pada hari Rabu melawan Mertens, semifinalis Australia Open 2018.
Raducanu bukanlah satu-satunya harapan Inggris di tunggal putri. Lily Miyazaki dan Sonay Kartal juga akan bertanding pada hari Rabu.
Miyazaki memastikan tempatnya di putaran kedua tepat setelah Raducanu menang di Centre Court. Ia mengalahkan petenis Jerman, Tamara Korpatsch, untuk meraih kemenangan pertamanya di Wimbledon.
Sementara itu, petenis kualifikasi Kartal (22 tahun) melewati pertandingan yang sulit melawan unggulan ke-29, Sorana Cirstea. Ia selanjutnya akan menghadapi Clara Burel dari Prancis.